Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

A Letter to My Self

Dear Aisyah Apriliciciliana Aryani.... Aisyah, semangat selalu ya! Jangan pernah lelah untuk selalu memperjuangkan mimpi-mimpimu. Karena mimpimu itu, harus kamu sendiri yang bela. Kalau bukan kamu, siapa lagi. Aisyah baik, jangan mengeluh dan menyerah ya. Karena mengeluh dan menyerah itu tidak akan merubah keadaan menjadi lebih baik. Aisyah pintar, mimpi-mimpimu itu layak untuk diperjuangkan. Kamu harus tau, suatu saat nanti, yang bangga dengan mimpi-mimpimu itu bukan hanya orang tuamu. Namun juga anak-anakmu kelak.  Aisyah sayang, jangan lupa untuk selalu sertakan Allah dalam setiap langkahmu ya. Karena Allah adalah sebaik-baik penolong untuk umat-Nya.    Semangat Aisyah!

menjadi dosen

Kurang lebih dua minggu lagi saya akan mengikuti ujian seleksi pascasarjana. Namun, entah mengapa akhir-akhir ini semangat belajar saya lagi kendor sekali. Saya seperti kehilangan tujuan hidup. Saya enggak biasanya loh seperti ini. Padahal kemarin lusa, salah satu teman baik saya sempat menyemangati via BBM. Dia berkata “sayang loh syah udah dapat beasiswa tapi masa ga semangat belajarnya.” Saya membenarkan apa yang dia katakan. Tapi semangat saya belum muncul juga. Well, semangat belajar itu memang harus saya sendiri yang hadirkan. Huft. Orang-orang yang kenal dengan saya, rata-rata berpendapat bahwa saya adalah pribadi yang selalu bersemangat dalam belajar. Bahkan bukan hanya mereka yang dekat saja yang berpendapat demikian. Salah satu interviewer saya saat wawancara beasiswa, yang notabenenya baru saya kenal saat wawancara pun mengatakan hal yang serupa. Beliau berkata “Kamu ini semangat belajarnya tinggi sekali ya.” Saat itu saya hanya tersenyum dan diam-diam mengamini serta

se-ma-ng-at !

Keberuntungan adalah milik mereka yang bersiap Keberhasilan adalah milik mereka yang berjuang Kemenangan adalah milik mereka yang berfikir Kebenaran adalah milik mereka yang belajar Mutia Prawitasari dalam Teman Imaji Ini bukan akhir dari perjalanan. Ini adalah awal dari perjalanan. Tetap semangat berikhtiar dalam kebaikan. Karena tidak ada satupun nasib manusia yang bisa berubah kecuali dia sendiri yang mengubah. Semoga Allah senantiasa meridhoi dan merahmati setiap apa-apa yang saya usahakan dan perjuangkan. Jangan lupa kenakan selalu baju kejujuran dan kebenaran. Menangkan! Salam, April

memilih yang memiliki

Kita ingin menjadi yang memiliki Sebab bisa saja kita memiliki Tapi kita memilih tak memiliki Kita memilih yang memiliki Mutia Prawitasari dalam Teman Imaji

bagaimana jika

“Bagaimana perasaanmu jika ternyata ada orang yang diam-diam pernah atau bahkan sering menyebut namamu dalam setiap doanya?” Pernah suatu masa, saya diam-diam menyebut nama seseorang di setiap doa-doa saya. Percaya atau tidak, dia-yang selalu saya doakan-belum pernah saya temui sama sekali. Lantas saya tahu dia dari mana? Hehe. Sebenernya saya mengenalnya melalui tulisan-tulisan di blog nya. Saya tidak ingat dengan pasti bagaimana saya bisa menemukan blognya, tapi yang saya tahu saya jatuh hati pada setiap kata yang ia tuliskan sedari mula saya membacanya. Saya adalah pribadi yang penasaran dan suka ingin tahu. Jadi, diam-diam saya mencari sosial medianya mulai dari facebooknya sampai twitternya. Waktu itu, facebook dan twitter adalah yang paling banyak digunakan. Paling ngehitz kalau kata anak muda jaman sekarang. :D Tahu semua sosial medianya tidak lantas membuat saya menambahkan ia sebagai teman di akun sosial media saya. Kenapa? Karena waktu itu saya berfikir, percuma

kalau jodoh pasti mudah

Pernah enggak ditanya kayak gini “si X udah nikah tuh, kamu kapan nyusul?”. Saya pernah. Dan akhir-akhir ini malah jadi sering sekali ditanyain kayak gini. Haha. Maklum, udah 22 menuju 23 sih :p Ketika ditanya kayak gitu, setiap orang pasti memiliki jawaban yang berbeda. Ada yang santai banget dengan bilang “tenang, tunggu aja undangannya”. Sebagian yang lain mungkin menjawab dengan serius seperti “masih pengen ngejar karier dulu deh, belum kepengen nikah.” Tapi ada juga yang merespon kayak gini “Aduh.. iya nih, kok aku belum ketemu-ketemu sih sama mas jodoh?”, yang terakhir ini jawaban yang paling sering saya dengar. Jawaban-yang-menurut-saya-pribadi-seperti takut ga kebagian jodoh. Terus terang, dulu saya juga termasuk kedalam rombongan orang-orang yang pernah berpikir takut enggak kebagian jodoh. Haha. Wajar kok kalau diantara kita pernah ngerasain hal yang serupa. Apalagi kalau statusnya belum punya pacar. Nambah was-was deh *curhat* haha.

P r o l o g

Halo! Perkenalkan, saya Aisyah Apriliciciliana Aryani, biasa dipanggil icah. Saya sulung dari tiga bersaudara. Dan saya adalah alumni Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman. Salam kenal semuanya... Saya memilih "apriliciciliana" sebagai nama blog ini karena ibu yang memberikan nama ini. Saya juga suka sekali dengan nama ini, karena artinya yang sangat indah, bunga lili. Pernah saya bertanya kepada ibu mengapa memilih bunga lili bukan bunga yang lain? Bunga mawar misalnya yang dikenal sebagai lambang cinta. Dan ternyata alasannya adalah karena bunga lili adalah bunga yang selalu mekar dan tidak pernah layu di setiap musim. Ibu bilang, ibu ingin saya menjadi seperti bunga lili, yang selalu tampak indah dan bersemangat setiap waktu. Semoga tidak hanya sebatas itu ya bu. Semoga saya bisa menjadi anak perempuan yang membanggakan untuk ayah dan ibu, sosok kakak yang baik untuk adik afa dan vina, dan sosok manusia yang dapat selalu bermanfaat untuk sesama. Sem