Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Tentang Memaafkan

Saya pernah mendengar hadist Rasulullah saw yang menyatakan bahwa memaafkan kesalahan orang lain itu derajatnya lebih tinggi dari yang meminta maaf. Tapi, entah kenapa hati saya masih saja begitu keras. Saya belum bisa dengan mudahnya memaafkan kesalahan orang lain, apalagi kalau kesalahan orang tersebut terasa begitu menyakitkan. Mungkin, saya hanya butuh waktu.. Atau mungkin juga saya hanya perlu lebih sering mengingat kebaikan-kebaikan yang pernah dia lakukan kepada saya..

Jangan Lupa Senyum :)

Ceritanya selama satu bulan terakhir, setiap hari sabtu dan minggu saya mengusahakan untuk memasak. Dan tentu saja, saya masaknya ndak sendirian hehe, saya ditemani oleh teman satu kosan saya yang bernama Dira. Thank you Dira, karena selalu meng-iya-kan ajakan mbak icah untuk memasak bersama. By the way , Dira ini jago masak loh hehe *malah promosi wkwk. Biasanya, saya dan Dira selalu membagi tugas memasak. Dira yang mengolah bumbu, sedangkan saya yang mencuci dan memotong sayur-sayuran. Karena dapurnya tidak begitu luas, akhirnya setiap kali akan memotong sayuran, saya melakukannya di ruang televisi. Duh icah.. bilang aja lu mau sekalian nonton tv wkwkwk Ya iya sih... hahaha. Tapi walaupun motong sayurnya sambil nonton tv, saya ndak lantas fokus nonton tv aja loh, motong sayurannya juga tetep selesai dong hehehe. Membela diri ceritanya :p Pagi ini, sambil motong sayur saya menonton film yang berjudul 3600 detik. Film ini menceritakan tentang perempuan remaja bernama