Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

menjadi dosen

Kurang lebih dua minggu lagi saya akan mengikuti ujian seleksi pascasarjana. Namun, entah mengapa akhir-akhir ini semangat belajar saya lagi kendor sekali. Saya seperti kehilangan tujuan hidup. Saya enggak biasanya loh seperti ini. Padahal kemarin lusa, salah satu teman baik saya sempat menyemangati via BBM. Dia berkata “sayang loh syah udah dapat beasiswa tapi masa ga semangat belajarnya.” Saya membenarkan apa yang dia katakan. Tapi semangat saya belum muncul juga. Well, semangat belajar itu memang harus saya sendiri yang hadirkan. Huft. Orang-orang yang kenal dengan saya, rata-rata berpendapat bahwa saya adalah pribadi yang selalu bersemangat dalam belajar. Bahkan bukan hanya mereka yang dekat saja yang berpendapat demikian. Salah satu interviewer saya saat wawancara beasiswa, yang notabenenya baru saya kenal saat wawancara pun mengatakan hal yang serupa. Beliau berkata “Kamu ini semangat belajarnya tinggi sekali ya.” Saat itu saya hanya tersenyum dan diam-diam mengamini serta

se-ma-ng-at !

Keberuntungan adalah milik mereka yang bersiap Keberhasilan adalah milik mereka yang berjuang Kemenangan adalah milik mereka yang berfikir Kebenaran adalah milik mereka yang belajar Mutia Prawitasari dalam Teman Imaji Ini bukan akhir dari perjalanan. Ini adalah awal dari perjalanan. Tetap semangat berikhtiar dalam kebaikan. Karena tidak ada satupun nasib manusia yang bisa berubah kecuali dia sendiri yang mengubah. Semoga Allah senantiasa meridhoi dan merahmati setiap apa-apa yang saya usahakan dan perjuangkan. Jangan lupa kenakan selalu baju kejujuran dan kebenaran. Menangkan! Salam, April

memilih yang memiliki

Kita ingin menjadi yang memiliki Sebab bisa saja kita memiliki Tapi kita memilih tak memiliki Kita memilih yang memiliki Mutia Prawitasari dalam Teman Imaji

bagaimana jika

“Bagaimana perasaanmu jika ternyata ada orang yang diam-diam pernah atau bahkan sering menyebut namamu dalam setiap doanya?” Pernah suatu masa, saya diam-diam menyebut nama seseorang di setiap doa-doa saya. Percaya atau tidak, dia-yang selalu saya doakan-belum pernah saya temui sama sekali. Lantas saya tahu dia dari mana? Hehe. Sebenernya saya mengenalnya melalui tulisan-tulisan di blog nya. Saya tidak ingat dengan pasti bagaimana saya bisa menemukan blognya, tapi yang saya tahu saya jatuh hati pada setiap kata yang ia tuliskan sedari mula saya membacanya. Saya adalah pribadi yang penasaran dan suka ingin tahu. Jadi, diam-diam saya mencari sosial medianya mulai dari facebooknya sampai twitternya. Waktu itu, facebook dan twitter adalah yang paling banyak digunakan. Paling ngehitz kalau kata anak muda jaman sekarang. :D Tahu semua sosial medianya tidak lantas membuat saya menambahkan ia sebagai teman di akun sosial media saya. Kenapa? Karena waktu itu saya berfikir, percuma